Segera Deklarasikan Sekolah Ramah Anak, Upaya Disdik KBB Lindungi Anak dari Kekerasan

Pendidikan

Segera Deklarasikan Sekolah Ramah Anak, Upaya Disdik KBB Lindungi Anak dari Kekerasan

12 Juni 2023

Admin

556

DISKOMINFOTIK KBB - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan segera mendeklarasikan sekolah ramah anak. Menegaskan bahwa sekolah bukan tempat kekerasan seksual, bullying maupun intoleransi.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Asep Dendih di Ngamprah, Senin 12 Juni 2023.

"Sekolah ramah anak merupakan satuan pendidikan yang menghargai hak anak untuk memperoleh pendidikan, kesehatan, dan kesempatan untuk bermain," kata Asep Dendih.

Selain itu, lanjutnya, sekolah ramah anak melindungi anak dari pelecehan dan kekerasan. Di sejumlah tempat terjadi aksi perudungan dan kekerasan seksual yang menimpa anak.

"Beberapa kasus menunjukkan aksi perudungan dipicu oleh hal sepele. Bisa dimulai dari body shaming, bercanda berlebihan hingga berujung pada aksi perudungan," sebutnya.

Menurutnya, banyak hal yang menyebabkan anak berprilaku seperti itu. Salah satunya tidak bijak dalam menggunakan handphone.

"Dengan handphone semua website mudah diakses, termasuk situs kekerasan dan pornografi. Disinilah peran serta orang tua, pihak sekolah dan lainnya untuk mengawasi

"Yang kita khawatirkan, apa yang tak pantas mereka tonton malah diikuti. Inilah yang mesti menjadi perhatian buat semua," tandasnya.

Ditegaskannya, peran dari guru bimbingan konseling (BK) dan wali kelas sangat penting. Dimana satu guru BK itu menangani 150 siswa.

Lain halnya untuk wali kelas di sekolah dasar (SD), juga merangkap sebagai guru BK. "Wali kelas jenjang SD, dituntut harus mampu merangkap menjadi guru BK. Mereka harus serba bisa termasuk memantau aktivitas anak didiknya," tuturnya.

Ia menambahkan, peran orangtua juga menjadi kunci penting. Pasalnya, selepas anak-anak keluar dari sekolah maka orangtualah yang mengawasinya.

"Peran orangtua sangat penting dan menjadi faktor kunci dalam mengawasi anak-anaknya," tukas Asep Dendih.