Rabu, 10 Desember 2025
250
Pemetaan Awal Bencana Pergerakan Tanah di Rongga, Relokasi Rumah Segera Dilakukan
05 Maret 2024
Admin
685
BANDUNG BARAT - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melakukan pemetaan awal di lokasi bencana pergerakan tanah, Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin 4 Maret 2024.
Berdasarkan hasil pemetaan dengan menggunakan drone, menunjukkan bentuk pergerakan tanah di Cigombong menyerupai huruf U atau tapal kuda. Dimana mahkotanya berada di SDN Babakan Talang.
Penyelidik Bumi PVMBG, Yuhandi Kristiawan mengatakan pergerakan tanah berpotensi terjadi namun hanya sebatas di sekitar area tapal kuda.
"Kami melakukan pemetaan dengan menggunakan drone untuk mengetahui seberapa luas area bahaya dan faktor penyebab bencana tersebut," kata Yuhandi Kristiawan di lokasi bencana.
Menurutnya, potensi meluasnya pergerakan tanah tersebut hanya akan terjadi di sekitar area lokasi kejadian saja karena sudah terbentuk tapal kuda.
"Potensinya hanya di sekitar situ saja ya karena sudah terbentuk menyerupai tapal kuda. Memang khawatirnya bergerak terus jadi tipe longsoran saja," sebutnya.
Hanya saja muncul kekhawatiran kalau terus menerus longsor, bisa mengancam rumah penduduk yang berada di daerah bawah.
"Setelah dikaji akan kita sampaikan area bahayanya berapa luas, berapa rumah yang harus direlokasi. Kalau sekarang masih plus minus," tuturnya.
Ia menjelaskan, dari hasil pengamatan sementara, didapat karakter batuannya dan diperiksa itu menemukan perselingan dari batu pasir dan batu lanau dimana sifatnya lempungan.
"Manakala bertemu air batuannya menjadi bergerak ditambah kemiringan lereng relatif sama dengan kemiringan batuannya," sebutnya.
Lebih jauh dijelaskannya, pemicu lainnya yakni curah hujan yang tinggi beberapa hari sebelum kejadian, memicu terjadinya pergerakan tanah yang meluas.
"Awalnya hanya retakan, namun beberapa hari kemudian berkembang menjadi seperti sekarang ini," ujarnya.
Di tempat yang sama, Surveyor Pemetaan PVMBG, Sumaryono menjelaskan, pergerakan tanah di Cigombong karena interaksi banyak hal. Salah satunya bagian bawah atau ujung pergerakan tanah ada erosi sungai yang relatif deras.
"Itu artinya ketahanan lereng akan tererosi, kemudian area di atas pembukaan lahan dan aliran air mengarah ke sayap kanan longsoran. Ketika infiltrasi air bertambah, apalagi ketika musim hujan masih dimungkinan terjadi pergerakan," kata Sumaryono. (Diskominfotik KBB)
Rabu, 10 Desember 2025
250
Sabtu, 06 Desember 2025
250
Jumat, 05 Desember 2025
250
Kamis, 04 Desember 2025
250
Selasa, 02 Desember 2025
250