Momen Idul Adha 1444 H, Hengki Kurniawan: Kita Boleh Berbeda Pendapat Tapi Jaga Persatuan dan Kesatuan

Agama

Momen Idul Adha 1444 H, Hengki Kurniawan: Kita Boleh Berbeda Pendapat Tapi Jaga Persatuan dan Kesatuan

29 Juni 2023

Admin

777

DISKOMINFOTIK KBB Dihadapan ribuan jemaah Salat Idul Adha di Masjid Agung Padalarang, Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan menyampaikan permohonan maaf jika selama memimpin ada kesalahan.

Diketahui pada 20 September 2023 mendatang Hengki Kurniawan akan mengakhiri masa jabatannya.

“Apabila ada yang baik dari saya, mohon bisa dijadikan contoh, dan bila ada yang tidak baik, akan saya jadikan evaluasi,” kata Hengki, Kamis 29 Juni 2023 

Ia pun mengimbau agar ASN bisa berkurban dengan mendistribusikannya pada masyarakat yang membutuhkan di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) sehingga akan terasa kemanfaatannya.

Pada kesempatan tersebut, Hengki menyerahkan satu ekor sapi sebagai hewan kurban. Dengan demikian sapi kurban yang dipotong di Masjid Agung Padalarang semuanya berjumlah 6 ekor sapi.

Pada kesempatan itu, bupati berpesan agar masyarakat beserta stake holder bahu-membahu dalam pembangunan agar terwujud Bandung Barat yang kuat pada tahun 2030. Hal tersebut diungkapkan Hengki karena baru beberapa waktu lalu Bandung Barat berulang tahun ke 16 dengan tema Semangat Gotong Royong Menuju Ekonomi Kuat.

“Jadi tanggung jawab membangun ini , bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Tetapi juga tanggung jawab bersama, karena Bandung Barat adalah rumah kita, yang harus kita jaga dan rawat bersama-sama,” kata Hengki.

Terakhir Hengki berharap agar pada tahun politik ini, masyarakat bisa tetap menjaga persatuan dan kesatuan, meskipun berbeda pilihan. Untuk itu, ia berharap walaupun berbeda pilihan masyarakat tetap kompak dan tidak menyebarkan hoaks atau menjelekan satu sama lain.

”Kita boleh berbeda pilihan, boleh kita beda pendapat namun tapi kita jaga persatuan dan kesatuan. Sebagai pendukung jangan sampai menyebarkan kampanye hoax atau kebencian atau pun juga SARA. Apalagi founding father kita sudah menggambarkan Indonesia dengan Keberagaman. Kita kuat karena beragam, bukan karena seragam,” paparnya.