Bandung Barat - Kawasan Perkebunan Teh Walini di Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), diwacanakan jadi pusat wisata. Setelah adanya perubahan lokasi Transit Oriented Development (TOD) Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dari Walini ke Padalarang. Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengatakan, untuk mewujudkan hal itu, dirinya menyebut telah ada investor yang siap menanam investasi sebesar Rp 3 triliun untuk pengembangan wisata di Walini. Kang Hengky menjelaskan siap mendukung rencana tersebut, apalagi jika benar terjadi investasi tersebut juga bakal berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD) terutama dari sektor pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Dengan rencana ini PAD KBB juga akan terdongkrak, jika dihitung dari BPHTB bisa masuk sekitar Rp1 triliunan. 

Menurutnya, investasi tersebut sebenarnya sudah lama digulirkan jauh sebelum muncul rencana akan dibangun TOD KCJB. Belakangan rencana itu mencuat kembali seiring dengan keseriusan dari pihak investor untuk pengembangan kawasan wisata Walini Raya di Cikalongwetan. Melihat dari Detail Engineering Design (DED) pengembangan Kota Wisata Walini, konsepnya sangat bagus, lahan yang akan dipergunakan untuk pengembangan Wisata Walini kurang lebih seluas 1.000 hektare. Nantinya selain tempat wisata, akan ada hunian, hotel, dan patung Soekarno raksasa karya pematung nasional Nyoman Nuarta.