Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menggelar Gerakan Pangan Murah Amanah sebagai langkah strategis dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, khususnya menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) bulan suci Ramadan dan Idulfitri 1446 H.

Acara yang berlangsung di Kecamatan Sindangkerta ini dihadiri langsung oleh Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, beserta jajaran pemerintahan dan masyarakat setempat. Rabu, (26/03/2025).

Bupati Jeje menekankan bahwa ketahanan pangan merupakan isu krusial bagi Bandung Barat, mengingat jumlah penduduk yang mencapai 1,85 juta jiwa dan luas wilayah yang cukup besar, yakni 1.305,77 km².

"Pemenuhan pangan bukan hanya soal ketersediaan, tetapi juga memastikan kualitasnya baik, aman, beragam, merata, serta terjangkau oleh seluruh masyarakat. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk menjaga stabilitas pangan di Kabupaten Bandung Barat," ujar Jeje.

Ia juga menyoroti pentingnya Gerakan Pangan Murah Amanah dalam mengantisipasi gejolak harga pangan di pasaran, terutama pada komoditas penyumbang inflasi terbesar di Jawa Barat seperti beras, cabai rawit, cabai keriting, bawang merah, dan telur ayam.

"Kita semua tahu bahwa kenaikan harga bahan pokok sering terjadi menjelang hari besar keagamaan. Oleh karena itu, pemerintah hadir untuk memberikan solusi melalui program ini agar masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan berkualitas dengan harga lebih terjangkau dibandingkan harga pasar," lanjutnya.

Bandung Barat dikenal sebagai daerah subur dengan potensi pertanian yang besar. Namun, tantangan dalam distribusi dan fluktuasi harga tetap menjadi perhatian utama pemerintah daerah. Jeje berharap Gerakan Pangan Murah Amanah dapat menjadi langkah konkret dalam menekan disparitas harga antara produsen dan konsumen.

"Saya mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta mendukung program ini. Dengan kebersamaan dan kepedulian, kita bisa menciptakan ekosistem pangan yang lebih stabil dan sejahtera," pungkasnya.

Acara ini mendapat sambutan positif dari warga yang hadir. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkala guna membantu meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama di tengah tantangan inflasi dan ketidakpastian harga pangan.