LEMBANG — Malam grand final Mojang Jajaka Kabupaten Bandung Barat 2025 berlangsung meriah di Grand Manten Ballroom Imah Seniman, Lembang, Bandung Barat Minggu malam (2/11/2025). Ajang tahunan ini tak hanya menampilkan pesona generasi muda, tetapi juga menjadi wadah pelestarian budaya Sunda.

Dengan mengusung tema “Lumanglang Padjajaran: Cantaka Perceka, Sarira Santika Samakta,” kegiatan ini mengajak anak muda Bandung Barat untuk mencintai dan mempromosikan budaya daerah.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, H. Asep Dendih, S.Pd., MM., mengatakan Mojang Jajaka bukan sekadar kontes kecantikan atau ketampanan. “Ajang ini membentuk karakter, intelektualitas, dan kepedulian sosial generasi muda agar mampu menjadi duta budaya dan pariwisata yang berdaya saing,” ujarnya.

Tahun ini, sebanyak 200 peserta dari 16 kecamatan mengikuti seleksi sejak Agustus, hingga terpilih 32 finalis terbaik yang tampil di malam puncak. Setelah melalui karantina di Imah Seniman, para finalis diuji dalam wawasan, kreativitas, dan kepribadian.

Asep menambahkan, Mojang dan Jajaka terpilih nantinya akan mewakili Kabupaten Bandung Barat dalam berbagai ajang promosi budaya dan pariwisata. “Mereka harus menjadi teladan, berpengetahuan luas, dan berjiwa sosial. Inilah wajah Bandung Barat yang berbudaya dan berdaya saing,” katanya.

Acara turut dihadiri Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail, jajaran Forkopimda, para camat, Ketua TP PKK Syahnaz Sadiqah, serta tokoh masyarakat. Asep juga menyampaikan apresiasi kepada Paguyuban Mojang Jajaka KBB dan Bob Doank selaku pemilik Imah Seniman atas dukungan penyelenggaraan acara.

Malam grand final ditutup dengan pengumuman pemenang dan sorak-sorai penonton. Lampu panggung boleh meredup, namun semangat budaya Sunda yang dibawa para duta muda Bandung Barat diyakini akan terus bersinar.