Bandung Barat - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai menerapkan Digital ID atau Identitas Kependudukan Digital. Penerapan digital ID ini didasari oleh keterbatasan blangko KTP dari Kemendagri. Disdukcapil KBB sudah mengajukan permintaan, namun hingga saat ini tidak ada pengiriman dengan alasan sudah tidak adanya blangko KTP di Kemendagri. Identitas Kependudukan Digital untuk saat ini berlaku bagi warga yang akan mengganti KTP-EL yang rusak atau hilang dengan syarat memiliki smartphone android. Menurut Sekretaris Disdukcapil KBB, Nanang Ismantoro, kedepannya secara bertahap digital ID akan menggantikan KTP fisik. Bagi warga yang tidak memiliki smartphone namun KTP-nya rusak atau hilang maka akan dibuatkan biodata WNI, jelas Nanang. Selanjutnya, penerapan digital ID akan diterapkan pada warga yang baru melakukan perekaman KTP-EL (pemula).

Terkait soal adanya keluhan warga karena dikhawatirkan digital ID tidak bisa digunakan untuk registrasi perbankan, Nanang memastikan, identitas digital ID bisa dipergunakan untuk berbagai keperluan, seperti untuk registrasi atau administrasi perbankan. Bahkan kedepannya seluruh administrasi kependudukan juga bisa dilakukan melalui digital ID dan berlaku secara nasional. Hal tersebut mengacu kepada aturan Permendagri Nomor 72 Tahun 2022 tentang Standar dan Spesifikasi Perangkat Keras, Perangkat Lunak, dan Blangko Kartu Tanda Penduduk Elektronik Serta Penyelenggaraan Identitas Kependudukan Digital. Menurut Nanang, pihak bank sudah mengerti soal digital ID yang merupakan pengganti KTP, hanya saja mungkin sebagian belum update karena dari pusat baru diberlakukan hari ini. Diharapkan adanya digital ID tidak mempersulit, justru memudahkan. Untuk membuatnya, warga bisa datang ke kantor Disdukcapil dengan membawa sarat adminduk yang diperlukan.