DISKOMINFOTIK KBB - Kondisi cuaca ekstrem di Kabupaten Bandung Barat (KBB), diprakirakan masih akan berlangsung sampai satu pekan ke depan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat merangkum sebanyak 21 kejadian  bencana mulai dari tanah longsor, banjir, hingga pohon tumbang terjadi sejak 23 - 28 Februari 2023 kemarin.

Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan meminta masyarakat di seluruh wilayah di Bandung Barat untuk meningkatkan kewaspadaan selama satu pekan ke depan.

"Laporan dari BMKG cuaca ekstrem seperti hujan dan angin kencang masih berlangsung hingga 5 hari ke depan," ujar Hengki saat ditemui, Rabu (1/3/2023).

Di lihat secara geografis, Bandung Barat memiliki potensi bencana longsor yang tinggi. Hampir di seluruh kecamatan memiliki lahan miring dengan kontur tanah yang labil.

Oleh karenanya, permukiman yang berada di wilayah rawan diimbau mewaspadai bencana longsor terlebih saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sewaktu-waktu.

"Warga yang berada di tebing rawan longsor diimbau untuk lebih waspada. Persoalan bencana kita tidak tahu kapan terjadinya, kami tidak bisa mencegah, tapi kita sampaikan ke masyarakat untuk waspada," imbaunya.

Prakirawan Cuaca BMKG Bandung, Muhammad Iid Mujtahiddin mengatakan, cuaca ekstrem berupa angin kencang dan hujan masih akan terjadi hingga satu pekan ke depan.

"Cuaca dari beberapa hari ke belakang hingga satu pekan ke depan diprakirakan masih sama, angin masih kencang. Namun ada sedikit jeda yakni di tanggal 4 dan 5 Maret mendatang," kata Iid.

Cuaca ekstrem tersebut ditengarai adanya pusat tekanan udara rendah di Australi Utara. Hal itu yang menyebabkan kecepatan angin di wilayah Jawa Barat masih kencang dengan kecepatan rata-rata 30 sampai 40 kilometer per jam.

"Kondisi ini memang berpengaruh pada curah hujan yang bervariasi. Karena anginnya kencang maka hujannya sedikit-sedikit namun waktunya tidak menentu, bisa pagi, siang atau dini hari," paparnya.