Bandung Barat - Sirkular ekonomi merupakan model yang berupaya memperpanjang siklus hidup dari suatu produk, bahan baku, dan sumber daya yang ada agar dapat dipakai selama mungkin. Sirkular ekonomi pengelolaan sampah dan pertanian skala rumah tangga merupakan usaha memanfaatkan sampah rumah tangga yang diolah menjadi bahan organik sebagai media pertanian. Mengolah sampah rumah tangga menjadi kompos yang dapat dimanfaatkan untuk media tanam  pertanian organik skala rumah tangga tentu saja memberikan nilai ekonomis untuk rumah tangga itu sendiri dan membantu mengurangi tumpukan sampah yang harus diangkut oleh petugas kebersihan dan menghindari penumpukan sampah di Tempat Pembuangan akhir (TPA).

Langkah awal pengelolaan sampah rumah tangga dengan memilih dan memilah  sampah organik dan anorganik. Kemudian melakukan proses pengelolaan dengan cara sederhana, pada sampah organic tersebut seperti ditempatkan pada karung komposter selama waktu tertentu sehingga sampah tersebut menjadi kompos dan dapat dimanfaatkan sebagai media dan pupuk pertanian di pekarangan rumah, sebagai pertanian skala rumah tangga.
Hasil pertanian itu menjadi aneka tanaman, sayuran dan buah yang organik dan bebas dari bahan kimia, sehingga lebih menyehatkan yang mengkonsumsi, serta memberikan nilai ekonomis apabila dapat memproduksi hasil pertanian lebih besar, artinya dapat dipasarkan kepada konsumen yang membutuhkan. Melakukan pertanian organik pun tentu saja tidak merusak unsur hara tanah dan dapat menciptakan kelestarian lingkungan dan keberlanjutan ekosistem yang ada pada area pertanian tersebut.

Source : Lia Yuliati, ST., M.IL