Komitmen untuk mewujudkan Kabupaten Bandung Barat (KBB) sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) terus dikuatkan. Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) KBB menggandeng seluruh stakeholder terkait dalam upaya memenuhi berbagai indikator KLA, termasuk melibatkan belasan mitra kerja yang aktif dalam bidang perlindungan anak.

Langkah ini menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah untuk menghadirkan lingkungan ramah anak di semua lini kehidupan masyarakat. Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada DP2KBP3A KBB, Rini Haryani, menyampaikan optimismenya terhadap pencapaian tersebut.
DP2KBP3A KBB diketahui menjalin sinergi dengan berbagai mitra strategis, seperti Dharma Wanita Persatuan (DWP), TP Penggerak PKK, Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3), Motekar, Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), Forum Anak Daerah, Forum Genre, hingga organisasi pendidikan anak usia dini seperti Himpaudi dan IGTKI.
Tak hanya itu, leading sektor lainnya turut berperan aktif dalam memenuhi bukti kegiatan yang mendukung perlindungan anak.

Kegiatan Verifikasi Lapangan Hybrid KLA di KBB turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah KBB, Ade Zakir, Ketua Komisi IV DPRD KBB, Nur Djulaeha, serta sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan mitra kerja DP2KBP3A.

Dalam kegiatan tersebut, tim verifikator dari tingkat pusat melakukan sesi wawancara daring secara bergilir kepada seluruh pihak yang hadir, guna memastikan kesiapan dan kelayakan KBB menyandang predikat sebagai Kabupaten Layak Anak.

Dengan kolaborasi dan kerja keras lintas sektor ini, harapannya, impian KBB untuk menjadi Kabupaten Layak Anak dapat segera terwujud, membawa perubahan nyata dalam menciptakan masa depan lebih baik bagi generasi penerus daerah ini.