Banjir bandang menerjang RT 01, RW 15, Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat pada Sabtu malam. Lebih dari 20 rumah warga di pinggir Sungai Cimeta hanyut terbawa arus deras, mengakibatkan sedikitnya 50 kepala keluarga (KK) terdampak.  
Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dilaporkan.

Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, langsung meninjau lokasi bencana dan memastikan pemerintah daerah bergerak cepat dalam penanganan darurat.  

“Malam ini saya langsung turun ke lokasi untuk memastikan situasi dan kondisi warga. Berdasarkan laporan awal, lebih dari 20 rumah hanyut, dengan 50 KK terdampak. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa,” ujar Jeje.

Banjir diduga disebabkan oleh curah hujan tinggi yang mengakibatkan luapan Sungai Cimeta.  Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah mengambil sejumlah langkah tanggap darurat, antara lain: evakuasi warga oleh tim gabungan BPBD, TNI, dan Polri; penyaluran bantuan logistik berupa makanan, air bersih, dan selimut; pendirian posko darurat dan dapur umum; pendataan kerugian; koordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi; serta evaluasi kondisi sungai untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

“Saat ini kami telah mengambil sejumlah langkah tanggap bencana untuk memastikan keselamatan dan pemulihan warga. Kami pastikan pemerintah daerah bergerak cepat dan akan terus mendampingi masyarakat dalam proses pemulihan,” tegas Jeje.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas. Hingga saat ini, proses evakuasi dan penyaluran bantuan masih terus berlangsung.