Kabupaten Bandung Barat merupakan daerah termuda kedua setelah Kabupaten Pangandaran dari 27 kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat. Tepat tanggal 19 Juni 2023, menginjak usia 16 tahun.

Hari jadi Kabupaten Bandung Barat ke-16, yang berada pada usia remaja jika dianalogikan pada manusia. Masa remaja inilah, Bandung Barat akan bertransformasi menuju kedewasaan.

Tentunya untuk melalui masa-masa tersebut perlu diformulasikan langkah dan strategi yang tepat dengan dilandasi semangat gotong-royong, persatuan dan kesatuan, dengan keteladanan dan kearifan guna mewujudkan Kabupaten Bandung Barat ekonomi kuat.

Kini, di usianya yang menginjak ke 16 tahun, telah mampu mensejajarkan diri dengan kabupaten/kota lain yang telah lebih dahulu berdiri. Berbagai prestasi sudah berhasil ditorehkan, tidak hanya di bidang pemerintahan tapi juga berbagai bidang lainnya seperti olahraga, bidang keagamaan dan sebagainya. 

Salah satu penghargaan yang diterima
Pemkab Bandung Barat adalah PPKM Award kategori Pemerintah Daerah dari Menteri Dalam Negeri yang diserahkan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Gedung Danapala Kementerian Keuangan RI, Senin tanggal 20 Maret 2023.

Pemkab Bandung Barat dinilai telah berhasil dalam menangani pandemi Covid-19 dalam aspek penegakan protokol kesehatan, peningkatan kapasitas respon, dan pelayanan vaksinasi di daerah.

Pada hari jadi ke 16 ini, Pemkab Bandung Barat mengambil tema "Semangat Gotong Royong Menuju Ekonomi Kuat".

Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan mengatakan, highlight tema ini didasarkan atas semangat memiliki, membangun daerah yang dibangun atas kecintaan pada Bandung Barat.

"Konsep peringatan hari jadi tahun ini adalah aksi nyata kami kepada masyarakat dengan mendekatkan berbagai layanan publik yang dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat," kata Hengki Kurniawan.

Menurutnya, melalui hari jadi ke 16 ini perlu dijadikan momentum untuk memupuk kembali semangat gotong-royong dan perjuangan bersama agar apa yang dicita-citakan dari pemekaran KBB untuk lebih maju dan lebih sejahtera dapat  terwujud.

Oleh karena itu, dengan semangat bergotong royong, ia mengajak mulai dari lembaga pemerintah, swasta, akademisi, pers, komunitas dan seluruh elemen lainnya bahu membahu berkolaborasi mewujudkan kemajuan di seluruh sektor kehidupan, khususnya pertumbuhan ekonomi di KBB.

“Mari kita terus bersinergi dan bergotong-royong, mendorong semua sektor khususnya yang jadi penopang masyarakat agar lebih maju. Apapun caranya, kita harus bersama-sama menghadapi segala tantangannya,” ucapnya.

Untuk diketahui, dari 57 daerah otonomi baru bentukan 2007-2009, Kabupaten Bandung Barat meraih nilai tertinggi berdasarkan hasil evaluasi Kementerian Dalam Negeri.

Indikator penilaian dari Kemendagri menyangkut 10 aspek. Selain penyediaan sarana dan prasarana pemerintahan, indikator lainnya adalah aspek pembentukan organisasi perangkat daerah, aspek pengisian personel, lalu aspek pengisian keanggotaan DPRD. Juga aspek penyelenggaraan urusan wajib dan urusan pilihan, serta aspek pembiayaan.