Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI tahun 2015, penyakit cacingan masih menjadi masalah utama di Indonesia, dengan tingkat kejadian mencapai 28,12 persen. Namun, angka ini tidak mencerminkan sepenuhnya situasi di banyak daerah di Indonesia yang potensial memiliki tingkat kejadian lebih dari 50 persen. Jika tidak ditangani dengan baik, infeksi cacing pada anak dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan atau stunting. Bagaimana infeksi cacing menjadi penyebab stunting pada anak?

Infeksi cacing dapat menyebabkan stunting pada anak karena cacing akan menyerap nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak di bawah usia empat tahun yang sedang dalam masa pertumbuhan. Infeksi cacing mengganggu penyerapan nutrisi yang seharusnya digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Akibatnya, anak mengalami kekurangan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan yang optimal, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan stunting.

Meskipun infeksi cacing merupakan kondisi yang mengkhawatirkan, Anda dapat mengurangi risiko infeksi sebelum anak terkena dan menderita stunting. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:

1. Jaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
2. Ajarkan anak untuk selalu buang air besar di toilet.
3. Pastikan daging ikan, sapi, dan makanan laut dimasak dengan baik hingga matang.
4. Rebus air sampai matang sebelum diminum.
5. Ajarkan anak untuk selalu mencuci tangan dan kaki menggunakan sabun dan air bersih.
6. Rutin membersihkan dan memotong kuku tangan dan kaki anak.
7. Ajarkan anak untuk selalu menggunakan alas kaki ketika keluar rumah.
8. Pastikan makanan selalu ditutup agar tidak terkontaminasi oleh hewan.
9. Berikan obat cacing sesuai dosis yang direkomendasikan.

Dengan menjalankan langkah-langkah tersebut, Anda dapat membantu mencegah infeksi cacing pada anak dan mengurangi risiko stunting yang dapat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan mereka.

sumber : hellosehat